Tegangan Core adalah tegangan yang diperlukan semua komponen yang ada pada komputer untuk bekerja normal, disebut juga dengan Vcore. Vcore ini tidak hanya terdapat pada mikroprocessor saja, melainkan pada semua komponen yang ada komputer. Setiap komponen memiliki tegangan core yang berbeda tergantung dari jenis dan varian komponen tersebut.
> Misalnya : sebuah mikroprocessor memiliki Vcore = 1,5 volt dengan toleransi 5%. Maka mikroprocessor ini akan bekerja normal pada kisaran 1,425 - 1,575 volt.
- Jika processor tersebut bekerja lebih dari batas toleransi, maka mikroprocessor tersebut tidak akan bisa digunakan.
- Jika mikroprocessor tersebut bekerja kurang dari batas toleransi, maka kerjanya akan lemah ( lemot) atau bahkan tidak dapat digunakan jika terlalu rendah dari batas toleransi.
Pada saat mikroprocesssor mengambil daya dari komponen lain dari komputer, mikroprocessor tidak langsung mengambilnya dari komponen tersebut, melainkan melalui sebuah rangkaian regulator, yakni sebuah rangkaian pengatur daya.
Overvolting adalah dimana tegangan mikroprocessor tersebut lebih tinggi/ besar dari tegangan normalnya.( yang saya bahas saat ini adlah tegangan core pada sebuah mikroprocessor ).
Jika sebuah komponen pada komputer mengalami overvolting, maka komponen tersebut mengeluarkan panas yang berlebihan atau disebut pula dengan overheating. Jika sudah seperti itu maka komponen tersebut akan cepat rusak, karena kerja komputer yang lebih cepat dari normal. Sehingga membutuhkan daya yang lebih banyak.
Undervolting adalah dimana tegangan mikroprocessor mendapatkan tegangan lebih rendah dari tegangan normalnya
Jika komputer mengalami undervolting, komputer akan bekerja lebih lambat, sehingga komponen komputer tersebut akan lebih awet, karean dalam bekarja komponen komputer tersebut tidak begitu banyak mengeluarkan tenaga,sehingga panas yang dihasilkna tidak terlalu besar. Tetapi keadaan undervolting tidak selamanya baik untuk komputer, karena jika tegangannya terlalu rendah dari batas toleransi mka komputer tidak akan bisa berjalan atau bekerja.
CONTOH :
- Ada sebuah komputer yang hang, karena heatsink yang digunakan tidak sesuai ( tidak kompatibel ). Salah satu cara mengatasi agar komputer tersebut tidak hang adalah dengan melakukan undervolting untuk mengurangi panas, tetapi jangan melakukannya secara terus- menerus karena dapat menyebabkan komputer tersebut rusak, karena tegangannya yang terlalu rendah.
Dibawah ini adalah beberapa contoh dari mikroprocessor Pentium4 yang memiliki Vcore berbeda karena faktor corenamednya :
Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui mikroprocessor tersebut mengalami overvolting atau undervolting, kita harus mengetahui Vcore standart dari processor tersebut, karena setiap mikroprocessor memilki Vcore yang berbeda-beda tergantung dari varian mikroprocessor tersebut.

